BERBAGAI MACAM PROTOKOL KOMUNIKASI PADA PLC

Dalam dunia otomasi industri, Programmable Logic Controller (PLC) adalah otak dari berbagai sistem kontrol. Namun, sebuah PLC tidak bekerja sendirian. Ia harus berkomunikasi dengan perangkat lain, seperti sensor, aktuator, HMI (Human Machine Interface), hingga SCADA. Untuk itulah protokol komunikasi menjadi sangat penting.

Lantas, apa saja protokol komunikasi yang biasa digunakan pada PLC, dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita bahas satu per satu!


Apa Itu Protokol Komunikasi PLC?

Protokol komunikasi pada PLC adalah sekumpulan aturan dan format data yang digunakan untuk mengirim dan menerima informasi atau sinyal antara PLC dan perangkat lain. Dengan protokol ini, PLC dapat bertukar data secara akurat, cepat, dan terstruktur.

Komunikasi ini bisa berupa:

  • Serial communication (seperti RS-232, RS-485)

  • Ethernet-based communication

  • Wireless communication


Jenis-Jenis Protokol Komunikasi PLC

1. Modbus

Modbus adalah salah satu protokol komunikasi industri tertua dan masih sangat banyak digunakan hingga saat ini. Awalnya dikembangkan oleh Modicon (sekarang bagian dari Schneider Electric) pada tahun 1979 untuk mempermudah integrasi antar perangkat kontrol.

  • Modbus RTU

    • Berjalan pada koneksi serial seperti RS-232 atau RS-485.

    • Data dikirimkan dalam bentuk biner (binary format) sehingga efisien dan hemat bandwidth.

    • Umumnya digunakan untuk komunikasi jarak pendek hingga menengah di lapangan industri.

  • Modbus TCP/IP

    • Versi modern berbasis Ethernet.

    • Data Modbus dikemas dalam paket TCP/IP, memungkinkan kecepatan transfer yang lebih tinggi dan integrasi mudah dengan jaringan lokal (LAN) atau bahkan IoT.

Kelebihan Modbus:

  • Struktur data sederhana dan mudah dipahami.

  • Banyak didukung oleh berbagai merek PLC, sensor, dan aktuator.

  • Biaya implementasi relatif murah.


2. Profibus

Profibus (Process Field Bus) dikembangkan di Jerman oleh Siemens dan komunitas industri lainnya. Profibus menjadi salah satu protokol dominan di dunia otomasi industri Eropa.

  • Profibus DP (Decentralized Peripherals)

    • Fokus pada komunikasi cepat antara PLC dengan field devices seperti sensor, motor, valve, dll.

    • Kecepatan hingga 12 Mbps, cocok untuk sistem kontrol terdistribusi.

  • Profibus PA (Process Automation)

    • Dirancang untuk kebutuhan industri proses (kimia, minyak dan gas, makanan minuman).

    • Bisa berjalan di lingkungan berbahaya (hazardous area) dengan standar intrinsik safety.

Kelebihan Profibus:

  • Stabil dan andal dalam sistem besar.

  • Dukungan luas di industri berat.

  • Cocok untuk topologi jaringan kompleks (tree, bus, star).


3. Profinet

Profinet adalah pengembangan dari Profibus ke teknologi berbasis Ethernet. Ini menjawab kebutuhan komunikasi industri modern yang membutuhkan:

  • Kecepatan transfer tinggi.

  • Integrasi dengan IT networks dan cloud systems.

Profinet menawarkan:

  • Real-time communication (IRT) untuk aplikasi kontrol presisi tinggi.

  • Konektivitas hingga hampir tak terbatas perangkat.

Kelebihan Profinet:

  • Integrasi mudah dengan sistem manajemen produksi dan IoT.

  • Skalabilitas jaringan yang besar.

  • Dukungan redundancy (redundansi) untuk meningkatkan keandalan.


4. EtherNet/IP

EtherNet/IP (Ethernet Industrial Protocol) dikembangkan oleh Rockwell Automation dan berbasis pada protokol TCP/IP biasa, dengan penambahan Common Industrial Protocol (CIP) untuk struktur data industri.

  • Bekerja dengan standar Ethernet biasa, sehingga lebih mudah diintegrasikan ke jaringan perusahaan.

  • Mendukung implicit messaging (real-time control data) dan explicit messaging (konfigurasi dan monitoring).

Kelebihan EtherNet/IP:

  • Kompatibel dengan infrastruktur jaringan standar (router, switch, firewall).

  • Mudah diimplementasikan untuk kontrol mesin dan pabrik.

  • Mendukung fitur keamanan seperti VLAN dan QoS.


5. DeviceNet

DeviceNet juga dikembangkan oleh Rockwell Automation, tetapi berbasis protokol CAN bus (Controller Area Network).

  • Biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti sensor, aktuator, drive, hingga robotik pada level perangkat mesin.

  • DeviceNet memungkinkan transfer data dan suplai daya dalam satu kabel.

Kelebihan DeviceNet:

  • Sangat cocok untuk sistem kontrol mesin berskala kecil hingga menengah.

  • Mengurangi biaya wiring karena kombinasi data dan daya.

  • Mudah dikonfigurasi dan dipelihara.


6. CANopen

CANopen adalah protokol komunikasi berbasis CAN bus yang lebih fleksibel daripada DeviceNet.

  • Dirancang khusus untuk otomasi mesin, kendaraan industri, dan aplikasi medis.

  • Menggunakan Object Dictionary (OD) yang memudahkan pengelolaan konfigurasi dan data antar node.

Kelebihan CANopen:

  • Struktur data fleksibel: bisa disesuaikan dengan kebutuhan sistem.

  • Respon cepat dan deterministic (tepat waktu).

  • Ideal untuk aplikasi mobile seperti kendaraan listrik, AGV (Automated Guided Vehicles), dan mesin khusus.


Bagaimana Cara Memilih Protokol yang Tepat?

Memilih protokol komunikasi untuk PLC Anda tergantung pada:

  • Kebutuhan aplikasi (kecepatan data, jumlah perangkat)

  • Kompatibilitas perangkat (apakah semua perangkat mendukung protokol tersebut)

  • Biaya instalasi dan perawatan

  • Skalabilitas jaringan di masa depan

Misalnya, untuk sistem sederhana dengan beberapa sensor, Modbus RTU sudah cukup. Namun, untuk sistem pabrik pintar berskala besar, Profinet atau EtherNet/IP mungkin pilihan yang lebih baik.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BERBAGAI MACAM PROTOKOL KOMUNIKASI PADA PLC"

Posting Komentar